Indonesia masuk sepuluh besar negara di dunia yang warganya “keblinger internet”. Dalam sehari, tercatat “masyarakat +62” berada di dunia maya selama 7 jam 59 menit-jauh dari angka rata-rata dunia, 6 jam 43 menit. Dari data itu, 5 jam 26 menit dihabiskan orang Indonesia di media sosial. Data tersebut berdasarkan hasil riset Hootsure dan agensi We Are Social yang dirilis awal tahun 2020.
Shopocles, penulis drama Yunani Kuno mengatakan “Tak ada hal besar yang memasuki kehidupan manusia tanpa kutukan.” Internet, Smartphone dan medsos telah mengubah cara manusia hidup. Kutukan tak terhindari.
Jaron Lanier, dalam Ten Argument for Deleting Your Social Media Right Now mengemukakan sepuluh alasan kenapa seseorang harus menghapus akun Medsosnya. Lanier berpendapat bahwa kecanduan medsos bukanlah kebetulan namun didesain dengan sangat baik oleh sekolompok orang yang berkepentingan agar orang-orang selalu berada di depan layar karena hal ini menguntungkan, mereka sengaja menciptakan sistem algoritma BUMMER (Behaviours of Users Modified, and Made into an Empire for Rent).
Film dokumenter berjudul "The Social Dilemma" adalah sebuah film yang membongkar manipulasi media sosial dalam merecoki psikologi khayalak. Merangkum kesaksian para petinggi perusahaan raksasa teknologi. Film yang sangat layak untuk ditonton dan diskusikan bersama.
Daftar Referensi:
- (Buku) Jaron Lanier, Ten Argument for Deleting Your Social Media Right Now
- (Artikel) Tristan Harris, How Technology is Hijacking Your Mind — from a Magician and Google Design Ethicis
- (Video diskusi) Yuval Noah Harari dan Mark Zuckerberg
- (Film) The Social Dilemma
Daftar Tokoh: Shopocles (penulis drama) Jaron Lanier (computer scientist), Tristan Harris (computer scientist), Yuval Noah Harari (sejarawan), Mark Zuckerberg (computer scientist)
Tambahan
Panduan penggunaan sosmed, gadget dan internet dari Centre For Humane Technology: